Rukuk adalah bagian dari rukun shalat yang kelima, apabila terlupa
melakukan rukuk maka wajib menambah bilangan rakaat dan melakukan sujud syahwi
sebelum salam pada rakaat terakhir.
Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Ruku’ atau Rukuk (ركوع)
merujuk pada gerakan membungkuk dan diikuti dengan bacaan dzikir di dalam
shalat.
Ketentuan rukuk menurut Fath Al-Qarib yang disusun oleh Tim
Pembukuan ANFA’ 2015, dan diterbitkan oleh Anfa’ Press adalah minimal
kewajibannya bagi orang yang shalat dengan berdiri, mampu rukuk, berbentuk
fisik sedang, sempurna kedua tangan dan kedua lututnya adalah membungkuk dengan
tanpa inkhinas (menurunkan pantat dan mengangkat kepala serta memajukan dada)
dengan kadar sampainya kedua telapak tangan pada lutut seandainya menghendaki
meletakkannya, namun jika tidak mampu melakukan keadaan rukuk ini, maka
membungkuk semampunya dan memberi isyarat dengan matanya. Sedangkan rukuk yang
sempurna adalah dengan menyetarakan punggung dan leher hingga layaknya sebuah papan
serta meluruskan betis dan paha serta kedua tangan menggenggam lutut.
Anjuran untuk melakukan rukuk dalam shalat terdapat dalam Q.S
Al-Hajj ayat 77
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱرۡكَعُواْ وَٱسۡجُدُواْۤ
وَٱعۡبُدُواْ رَبَّكُمۡ وَٱفۡعَلُواْ ٱلۡخَيۡرَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, ruku´lah
kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu
mendapat kemenangan.”
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abu
Hurairah, Rasulullah SAW bersabda “Kemudian ruku’lah sehingga kamu
bertuma’ninah dalam keadaan rukuk.” Makna tuma’ninah di sini adalah gerakan
yang dilakukan dengan tenang khusyuk dan tidak tergesa-gesa. Tuma’ninah sendiri dilakukan agar
memperoleh kesempurnaan dalam shalat.
Dilihat dari segi kesehatan, menurut buku Ajaibnya Gerakan Shalat
Bagi Kesehatan Fisik dan Jiwa, dari Hilmi Al-Khuli dan diterbitkan oleh SABIL,
gerakan rukuk yang menempatkan jantung berada pada satu garis horisontal dengan
pembuluh darah tulang (besar), dapat memudahkan aliran darah untuk kembali ke
jantung karena pengaruh aktivitas penarikan oleh urat-urat jantung. Posisi rukuk
ini dapat meningkatkan kemampuan memompa dari urat dalam rongga perut untuk mengalirkan
darahnya menuju jantung sehingga darah dapat dibersihkan dari kotoran-kotoran
setelah mengalir ke bagian-bagian tubuh. Selain itu gerakan rukuk dapat
mengaktifkan sirkulasi darah pada urat dan jaringan pencernaan, memperkuat otot
punggung dan perut, serta menghilangkan sesuatu yang menumpuk pada dinding
perut (lambung) dari bahan minyak dan lemak.
Nah, begitu
pentingnya makna gerakan rukuk yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Ada
keterkaitan antara gerakan rukuk dan penghambaan terhadap Tuhan. Merendahkan
diri sebelum bersujud dihadapan Allah. Sempurnanya rukuk merupakan ketundukan
hamba kepada Allah dengan hati dan jasmani. Merasakan bahwa begitu rendahnya
kita dihadapan Allah.
ajiib.. lanjutkan lip
BalasHapuswokke pid,,,, masih butuh banyak belajar dan pengetahuan
Hapus