Tidak semua mayit bisa dirawat (ditajhiz) dengan sempurna. Termasuk orang yang mati syahid, maka akan berbeda cara menanganinya.
Mati syahid adalah orang yang mati dalam pertempuran melawan orang kafir karena membela agama Allah. Ia diistilahkan “syahid” sebab Allah dan Rasul-Nya menyaksikan dia untuk masuk surga. Sebagian pendapat mengatakan, sebab kematiannya disaksikan (syahid) oleh para malaikat.
Ada tiga macam istilah syahid, yaitu :
a. Syahid dunia dan akhirat, yaitu orang yang meninggal dalam pertempuran melawan orang kafir karena membela agama Allah. Syahid seperti ini hanya wajib dikuburkan dengan pakaian yang melekat di tubuhnya, tanpa dimandikan dan disholati.
b. Syahid dunia saja, yaitu orang yang mati berperang melawan orang kafir, tapi bukan untuk membela agama Allah (untuk tujuan dunia), seperti mendapatkan harta rampasan. Syahid seperti ini ditajhiz sama seperti syahid dunia akhirat. Hanya saja tidak mendapatkan fadilah dan pahala mati syahid.
c. Syahid akhirat saja. Yang masuk kelompok ini sangat banyak. Seperti, orang mati teraniaya, mati karena sakit perut, mati tenggelam, mati dalam menuntut ilmu, mati karena memendam rasa cinta, dan lain sebagainya. Syahid seperti ini wajib ditajhiz secara sempurna, yaitu dengan cara dimandikan, dikafani, dishalati, dikuburkan.
Miftahurrohman
15.10.1026
II PAI C
Komentar
Posting Komentar