Doa Awal dan Akhir Tahun beserta Keutamaannya Menurut Syeikh Abdul Qadir Al Jailany




DOA AKHIR TAHUN DAN AWAL TAHUN HIJRIYAH
(Keutamaannya Menurut Syekh Abdul Qadir al-Jailany Serta Tata Cara Pembacaannya)

Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram yang telah Allah muliakan. Secara khusus Allah melarang berbuat zalim pada bulan ini untuk menunjukkan kehormatannya. Allah Ta’ala berfirman:

 فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ
“Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. Al-Taubah: 36).

Ini menunjukkan, mengerjakan perbuatan zalim/maksiat pada bulan ini dosanya lebih besar daripada dikerjakan pada bulan-bulan selainnya. Sebaliknya, amal kebaikan yang dikerjakan di dalamnya juga dilebihkan pahalanya. Salah satu amal shalih yang dianjurkan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk dikerjakan pada bulan ini ibadah shiyam. Beliau menganjurkan untuk memperbanyak puasa di dalamnya.

Dalam kitabnya “Al Ghaniyah“, Syech Abdul Qodir Al Jilani menukil sebuah hadist yg berbunyi:

“Barang siapa yg berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzulhijjah dan puasa sehari pada awal bulan Muharram, maka ia sungguh telah menutup tahun yg lalu dengan puasa dan membuka tahun dengan puasa. Dan Allah Ta’ala menjadikan kaffarat/tertutup dosanya selama 50 tahun“.

DOA AKHIR TAHUN HIJRIAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وِلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْ رَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ اِلَى التَّوْ بَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْءأَ تِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَاِنِّيْ اَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْلِيْ
وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْئَلُكَ اَللَّهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَاذَا الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّيْ وَلاَتَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَاكَرِيْمُ
وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang. Semoga rahmat Allah tercurah kepada junjungan kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa aalihii wasallam, keluarganya, dan para sahabat beliau. Ya Allah, segala amal yang aku lakukan pada tahun ini (yang telah silam), dari hal-hal yang Engkau larang kepadaku, lalu aku tidak bertaubat, sedangkan Engkau tidak meridhoinya, dan Engkau tidak melupakannya, dan menyantuni atasku sesudah kekuasaan-Mu atas siksa-siksa padaku. Engkau menyeru aku bertaubat darinya sesudah aku lakukan durhaka pada-Mu. Perkenankanlah Engkau mengampuni aku. Dan segala apa yang aku lakukan di dalamnya dari hal-hal yang Engkau ridhoi, dan Engkau telah menjanjikan pahala kepadaku, maka aku memohon kepada-Mu ya Allah Dzat yang Mulia, hai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, hendaklah Engkau terima dariku, janganlah Engkau memutuskan harapanku dari rahmat-Mu hai Dzat Yang Mulia. Shalawat dan salam, tetapkanlah pada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan shahabat beliau.

Tata Cara:

Do’a akhir tahun Hijriah ini hendaknya dibaca tiga kali pada akhir waktu ashar tanggal 29 atau 30 bulan Dzulhijjah. Fadhilahnya adalah barang siapa membaca do’a ini dalam waktu tersebut maka setan berkata: “Kesusahanlah bagiku,dan sia-sia lah pekerjaanku menggoda anak Adam(manusia) pada satu tahun ini karena mereka mengerjakan amal ini hanya dalam waktu lebih kurang 1 jam“. Di mulai dengan membaca Suratul Fatihah 1 kali kemudian membaca do’a akhir tahun dan diakhiri lagi dengan membaca Surat Al Fatihah 1 kali.

DOA AWAL TAHUN HIJRIAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم
اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَبَدِيُّ القَدِيْمُ اْلأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ اْلعَظِيْمِ وَجُوْدِكَ اْلُمعَوَّلِ.
وَ هَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلْ أَسْأَلُكَ اْلعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ أَوْلِيَائِهِ وَجُنُوْدِهِ وَ اْلعَوْنَ عَلَى هَذَا النَّفْسِ اْلأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَ اْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَا اْلجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ سَلَّمَ

Artinya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga rahmat Allah tercurah kepada junjungan kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa aalihii wasallam, keluarganya, dan para sahabat beliau. Wahai Allah, Engkaulah Dzat yang abadi, yang terdahulu,yang mula-mula. Atas AnugerahMu yang besar dan kemurahanMu yang dijadikan pegangan, inilah tahun baru telah datang. Kami mohon kepadaMu pemeliharaan selama tahun ini dari setan, sahabat-sahabat, dan pasukannya. Dan pertolonganmu untuk melawan nafsuku ini yang selalu mengajak kepada kejahatan, serta sibukkanlah (aku) dalam melakukan amal yang dapat mendekatkan diriku kepadaMu sedekat-dekatnya, Wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemulyaan. Shalawat dan salam, tetapkanlah pada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabat beliau.

Tata Cara:

Pada malam harinya sejak permulaan terbenamnya matahari (timbul merah Jingga) atau setelah Maghrib, itulah tanda tanggal 1 Muharam telah tiba. Kita perlu mengucapkan selamat datang dengan membaca do’a Awal Tahun Hijriah. Fadhilahnya adalah, barangsiapa membaca do’a ini maka syetan-syetan akan berkata demikian: “Alangkah bahagianya orang itu, dia akan dilindungi dari godaan-godaanku pada sisa umurnya, karena Allah mengutus 2 malaikat untuk menjaganya dari godaan-godaanku“. Caranya di mulai dengan membaca Suratul Fatihah 1 kali kemudian membaca do’a awal tahun dan diakhiri lagi dengan membaca Surat Al Fatihah 1 kali.

Baca Juga

Komentar