Imbalan yang Tak Terduga



Syaikh Malik bin Dinar memperhatikan seorang pemuda tampan yg berbadan tegap yang tengah membeti perintah anak buahnya membangun sebuah gefung yg megah di kota Baghdad. Beluau amat tertarik dan berdoa kepada Allah SWT agar pemuda itu kelak menjadi ahli surga.

Malik bin Dinar mengajak Ja'far bin Sulaiman untuk menenui pemuda itu.
"Rupanya ada keperluan yg sangat penting sehingga anda berdua mendatangiku?" Tanya pemuda itu.
"Benar. Aku sangat jagum dengan gedung yg sedang kau bangun ini. Nampaknya bangunan ini nanti akan menjadi sebuah gedung yg termegah di Baghdad. Yang ingin ku ketahui berapa biaya yg dikeluarkan untuk ini?" Tanya Malik bin Dinar.

" Seratus ribu dirham" jawabnya.
"Oh, sungguh besar sekali!"
" Benar. Gedung ini nqnti akan menjadi gedung yg termegah di kota Baghdad." Kata si pemuda.
" Dengan biaya sebesar itu, kujanjikan kepadamu sebuah gedung yg kebih ibdah, kebih megah dan lebih luas dari gedung yg kau rencanakan itu." Kata Malik bin Dinar.
"Benarkah?" Tanya pemuda itu.
"Setahkan daja uang itu kepadaku untuk kuterudkan kepada yg berhak,nanti rngkau akan tahu hasilnya." Kata Malik bin Dinar.
"Aku tak bisa memutuskannya hari ini. Akan kupikirkan malam nanti. Kalian tunggu jawabanku besok pagi.'
Esok harinya pemuda itu menemui Maluk bin Dinar. Dia setuju mengekuarkan 100.000 dirham dan diserahkan kepada Maluk bin Dinar. Beliau kemudian mengambil kertas dan menulis sebuah perjanjian.

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
Saya( Malik bin Dinar) telah menjanjikan kepadamu atas nama ALLAH sebuah gedung di surga sebagai ganti gedung yg engkau infaqkan di jalan-NYA.

Dan saya telah membeli hartamu dengan sebuah gedung du surga yg berlipatganda keindahan dan luasnya,satu atap dekat dengan Yang Maha Perkasa dan Maha Agung."


Setelah surat itu ditandatangani oleh Malik bin Dinar disrrahkan kepada pemuda itu.
Sepeninggal pemuda itu, uang yg baru diterimanya disedekahkan kepada fakir miskin hingga habis semuanya.

Empat puluh hari kemudian ketika Malik bin Dinar sedang sholat shubuh, di mihrabnya dia menemukan secarik kertas yg bertuliskan:

Inilah pembebasan Allah al-Aziz al-Hakim untuj Malik bin Dunar. Dan aku telah memenuhituntutan pemuda itu dengan sebuah gedung yg telah dijanjikan Malik bin Dinar serta melipatgandakannya tujuh puluh kali.

Kemudian Maluk bin Dinar mrngajak Ja'far bin Sulaiman menemyi pemuda itu untuk menyampaikan kabar gembira dari Allah tentang balasan uang seratus ribu dirhamnya.
Tetapi pemuda itu telqh meninggal dunia. Beliau bertanya kepada orang yg ikyt mebgurus henasah si pemuda.
"Srbelum meninggal pemuda itu berpesan jiks dia meninggal disuruhnya aku meletakkan sebuah tulisan dalam kain kafannya.." kata orang itu.
"Apa surat srmacam ini yg kau letakkan itu?" Kata Malik bin dinar sanbil menunjukkan surat yg ditemukan di mihrabnya.
"Demi Allah, benar seperti itu!" Seru orang itu.
Selesai menceritakan rentang pemuda iru, orang itu menangis dan membuat terharu orang yg ada disitu. Bahkan seorang pemuda setelah mengetahui kisah itu berkata kepada Malik bin Dinar,"wahai Malik. Ambillah 100.000 durham dariku. Dan janjikanlah sebagaimana yg telah engkau janjikan kepada pemuda yg meninggal tu."
"Yang sudah terjadi akan tetap berlalu dan yg akan datang kita tak tahu. Alkah memberu ketentuan dengan apa yg Dia kehebdaki." Kata Malik bin Dinar.

Malik bin Dinar selalu nenangus terharu bila teringat pemuda dermawan itu, Beliau selalu mendoakannya ..


(101 materi dongeng anak muslim).

Baca Juga

Komentar