اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْ طَاعَتِكَ مَا تَحُوْلُ بَيْنِي وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ
Ya Allah, anugerahkanlah
kepadaku ketaatan pada-Mu, yang akan menghalangiku dari bermaksiat kepada-Mu.
-Kitab Mausu'ah At-Takhrij
Doa ini mengandung permohonan yang mendalam kepada Allah untuk diberikan ketaatan yang kokoh. Melalui doa ini, seseorang berharap agar Allah memberikan kekuatan dan kemampuan untuk selalu menaati-Nya.
Dengan ketaatan yang kuat, diharapkan dapat menjauhkan diri dari segala bentuk maksiat atau perbuatan dosa. Ini adalah bentuk pengakuan atas kelemahan manusia dan permohonan untuk bimbingan Ilahi dalam menjalani kehidupan yang lurus dan sesuai dengan ajaran agama.
Dalam narasi ini, ada pengharapan yang besar kepada Allah agar diberikan ketaatan yang sejati. Ketaatan tersebut diharapkan menjadi penghalang yang kuat antara dirinya dan segala bentuk dosa.
Hal ini mencerminkan keinginan yang tulus untuk tetap berada di jalan yang benar dan tidak tergelincir ke dalam kesalahan. Doa ini juga mengajarkan pentingnya kesadaran akan kelemahan diri dan perlunya bantuan Ilahi untuk mempertahankan integritas moral dan spiritual.
Secara keseluruhan, doa ini menggambarkan sikap tawakal dan ketergantungan penuh kepada Allah. Dengan memohon ketaatan yang dapat menghalangi dari maksiat, seseorang menunjukkan tekad untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah.
Doa ini juga mengingatkan bahwa ketaatan bukan hanya tentang menjalankan perintah, tetapi juga tentang menghindari larangan dan menjaga diri dari perbuatan yang tidak diridhai. Ini adalah cermin dari hati yang ikhlas dan keinginan yang kuat untuk selalu berada dalam lindungan dan rahmat-Nya.
Komentar
Posting Komentar